Ada rasa lega dan kebahagiaan tersendiri saat menyelesaikan sebuah
puzzle. Rasa itu takkan didapat sebelum semua potongan gambar puzzle terpasang.
*
Kisah ini
dimulai dengan cerita dua Trisha yang melihat darah berkubang di kamar Nania.
Sahabatnya bunuh diri karena terlalu banyak masalah yang ia hadapi. Ia diperkosa oleh ayah tirinya hingga hamil
pada kelas dua SMP. Kemudian ia terjebak lagi dalam masalah lain yang tak bisa
ia selesaikan.
Pasca
kematiannya, Trisha trauma melihat puzzle. Terbayang puzzle itu bersimbah darah
dari nadi Nania yang dikerat pakai cutter.
Tapi ada Miki, pacar Nania yang selalu menemaninya kemanapun. Miki selalu
ada untuk Trisha.
Namun kisah
dalam novel ini tidak mengalir begitu saja. ada hal-hal yang tak terduga ketika
membacanya. Trisha ternyata tidak mati bunuh diri. Dia sudah urung
melakukannya, malah Trisha yang mengerat nadinya. Ia juga tak diperkosa
berulang kali oleh ayah tirinya, Miki punya andil dalam membuat hidup Nania
tambah hancur. Belum lagi papi Miki yang suka gonta ganti pacar, ternyata juga
pacaran dengan mama Trisha.
Disinilah
letak kelebihan cerita ini. Meskipun tak begitu mengalir, kisahnya tak gampang
ditebak. Keeping-keping ‘puzzle’ yang terangkai menjadi cerita benar-benar
memacu adrenalin. Akhir yang kita anggap akan berakhir bahagia malah terjadi
kebalikannya.
Ending ceritanya malah Trisha masuk rumah sakit jiwa, Miki bunuh diri di
laut. Keduanya sama-sama menyesali masa lalu atas andil kematian Nania.
Kekurangan
dalam buku ini, penulis tidak konsisten dalam memakai sudut pandang. Sebagian
besar sudut pandang dalam cerita ini memang ‘orang pertama’. Ditandai dengan
pemakaian kata aku sepanjang alur cerita. Di sisi lainnya, si penulis memakai
sudut pandang ‘orang ketika’.
Kekurangan
ini tampak pada adegan saat Miki memergoki papinya menjemput Riska di sepertiga
alur cerita. Bagian lainnya yang tampak sedikit cacat ketika bab terakhir, saat
tubuh Trisha dirasuki arwah Nania. Sebagai pembaca, perlu acungi jempol untuk
pemilihan ide dan judul tak biasa. Bahkan permainan kata yang membuat pembaca
menebak-nebak. Contohnya pada adegan ketika Riska sakit perut karena dibubuhi
bubuk baterai. Awalnya akan terlihat pelakunya Trisha, pada bab terakhir
terkuak pelakunya Miki.
Buku ini
cocok untuk dibaca sebagai referensi para penulis pemula yang berminat pada
kisah misteri.
Detil Buku:
Judul :
Puzzle
Pengarang :
Nazaruddin
Penerbit :Puspaswara,
2006
Harga :
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar