Jumat, 17 Mei 2013

Day 1905.2013: Buku Catatan Ayahcek

Cover buku catatan jaman dulu

Saat aku membersihkan rak buku di rumah, tidak sengaja aku menemukan sebuah buku catatan yang lama. Sebuah buku tipis dengan cover bergambar burung seperti gambar di atas. Di halaman muka tertulis nama pemiliknya dengan tulisan arab, jika dibaca dalam huruf latin, bacanya MUHAMMAD MASYKUR ABDULLAH. Itu nama paman saya.

Iseng saya membuka halaman demi halaman buku. Tulisannya sangat rapi dan model tegak bersambung. Buku ini berupa catatan kesusastraan.

Tulisan 1

Tulisan 2

Tulisan 3

Nah, setelah melihat tulisan itu saya jadi terpikir untuk membuat buku harian dengan tulisan tangan tegak bersambung.

Rabu, 08 Mei 2013

Ultrabook Terbaru


Tiba-tiba saja kuroi, laptopku yang berwarna hitam padam. Dia adalah sahabat terbaik selama beberapa tahun belakangan. Selain jasanya cukup besar untuk menyelesaikan study-ku, dia juga setia menemaniku bekerja mengejar deadline. Nah, tanpa dia rasanya hidup seperti melayang entah kemana.

Berhari-hari aku duduk termenung dengan air mata berlinang. Rasa kehilangan begitu nyata kini. Ada sedikit penyesalan mengapa tidak menjaga kuroi sampai dia menutup mata. Tapi kehilangan itu hanya sebentar, tidak sampai hitungan bulan. Temanku yang bekerja di salah satu toko computer di Banda Aceh mengatakan padaku, “Sekarang jaman Samsung, neng! Udah saatnya pakai Samsung”.

Aku terhenyak. Oh ya..?

Selama ini aku tahu sekali kalau produk dari Samsung memang bagus. Mulai dari ponsel, printer dan beberapa peralatan elektroniknya. Ya, sama seperti Jerman, Korea tiga main-main dalam menciptakan teknologi. Dan hari itu pula aku punya keinginan untuk memiliki laptop Ultrabook Samsung terbaru.

Tampilan yang aku lihat di pameran komputer

Aku kirim sms untuk temanku yang bekerja di toko computer, ‘Guy, gimana soal laptop yang kemarin itu? Aku tertarik.’ Begitu sms-ku. Dua jam kemudian ia membalas, ‘Ntar aku bawain brosur. Hari ini pameran. Agak sibuk aku’.

Tapi yang namanya rasa penasaran memang mengalahkan kesabaran. Aku tak menunggu waktu lagi. Aku juga baru tahu kalau ada pameran hari ini. Jarak antara pameran computer dari rumah tak jauh. Bisa ditempuh berjalan kaki selama lima menit. Segera aku keluar rumah dan menuju ke lokasi pameran.

Samsung merekomendasikan Windows 8 untuk Ultrabook

Dan.. wow!

Ultrabook terbaru keluaran Samsung ternyata lebih wow dari yang aku bayangkan. Baru melihat bentuknya saja aku sudah tertarik. Apalagi jika aku memilikinya.

Sejauh ini Samsung merekomendasikan Windows 8 (64 bit). Tampilan Windows 8 keren dan banyak yang mengatakan sangat mudah dalam penggunaannya. Temanku ada yang laptopnya menggunakan program Windows 8 dan aku suka mengutak atik karena tampilannya bagus. Seperti tampilan HP berfitur tinggi jaman sekarang. Namun ini bukan HP, tentunya semakin keren dan canggih.


Ultrabook terbaru mempunya prosessor core i5, 3337U dengan penyimpanan data sebesar 500 GB. Cameranya saja 1,3 megapixel. Nah, yang menarik dari ultrabook terbaru untuk saya yang tak terlalu memahami dunia computer adalah karena ultrabook ini ultra slim & light. Baterainya juga lebih tahan lama.

Waktu itu teman saya memberikan selembar brosur yang isinya sama seperti link berikut ini:

Nah, setelah membaca ini aku tambah tertarik untuk memiliki ultrabook terbaru dari Samsung. Ya, Samsung memang tidak hanya menawarkan merek dan kejayaan. Tapi Samsung juga menawarkan kualitas bersaing di level international. Ultrabook terbaru ini salah satu contohnya.

Warnanya menarik untuk semua kalangan.

Bagiku memiliki ultrabook terbaru dalam waktu dekat merupakan anugerah terindah yang pernah aku miliki. Bukan karena mengikuti trend, tapi karena kualitas dan fitur yang ditawarkan oleh   Samsung melalui ultrabook terbaru memang pantas diacungkan jempol. Ultrabook, Samsung, aku ingin melihatnya segera sebagai daftar gadget-ku.
Ini dia ultrabook idamanku.


Day 0805.2013: Lebah di Atas Dahan Kelapa

Seperti biasanya, saya pulang dari kantor jika tidak naik labi-labi (sejenis angkutan umum) pasti dijemput oleh nan pengyou. Saya turun di depan mesjid, kemudian berjalan kaki melewati kuburan di samping mesjid hingga ke rumah. Kadang kala saya di antar sampai rumah.

Hari ini saya berjalan kaki. Ketika melewati mesjid, mata saya tertuju pada sesuatu yang menggantung warna coklat dan terlihat seperti mozaik yang hidup di atas pohon. Lama saya mengamati. Ah, ternyata itu kawanan lebah yang sedang mengumpulkan madu. Seketika saya mengambil ponsel di dalam tas dan mengabadikan rumah lebah itu.

Lebar rumah lebah


Sial!
Hasilnya nggak sebagus yang saya harapkan. Lebah itu hanya terlihat sepintas.

Ini bukan pertama kalinya saya melihat kawanan dan sarang lebah di dekat rumah kos. Tahun lalu, di samping rumah saya malah besarnya sebesar drum. Para lebah ini membuat sarang di atas pohon asam. Menurut pemilik pohon asam, lebah ini sudah bersarang selama satu tahun lebih di sana. Jika madunya diambil jumlahnya setengah drum. Terus dipanen dan tidak berpindah sedikit pun.

Bagaimana nasib lebah ini saya tidak tahu. Apakah akan menghasilkan madu seperti lebah di samping rumah atau akan berakhir dengan berpindah sarang ke tempat yang lebih aman.

Samar-samar terlihat warna coklat, itulah sarang lebah yang aku maksud