Senin, 21 Oktober 2013

Day 2110.2013: Lagu Yang Aku Inginkan

Semingu yang lalu, begitu jam pelajaran yufa jeda, Wu laoshi menyalakan musik. Ia membiarkan mahasiswanya mendengar lagu mandarin di kelasnya. Saya kebetulan tidak keluar dari kelas, karena dingin dan sedikit pusing. Kepala saya berdenyut minta dipalu.

Saya merebahkan kepala di atas meja. Beberapa teman sekelas saya sibuk mempraktekkan bahasa Spanyol. Kebetulan orang-orang Eropa pernah belajar bahasa tersebut di sekolahnya dulu. Kebetulan ada murid baru yang menggunakan bahasa spanyol di kelas, jadi mereka terus mempraktekkannya.

Teman saya dari kelas sebelah juga tidak muncul. Sepertinya dia sedang menggerjakan tugas bahasa mandarin yang mulai menumpuk. Saya sedang tidak berminat ke kelas sebelah walaupun sekedar say hello.

Saat itu laoshi saya datang menghampiri, "You wenti ma?"

Ada pertanyaan.

Saya bilang tidak sambil mengangkat kepala. Kepala saya mendadak panas. Biasanya ini firasat ada sesuatu yang buruk dengan saya atau orang-orang terdekat saya. Bukan berniat untuk meyakini hal-hal yang demikian, tapi firasat melalui kondisi tubuh bagian tertentu sering kali saya alami bertahun-tahun silam. Sepanjang istirahat saya coba alihkan perhatian ke hal-hal lain. Hari itu saya mencoba membaca karakter hanzi yang muncul sebagai text lagu di layar infocus.

Irama lembut mengalun dari loudspeaker. Sepertinya saya pernah mendengar lagu ini. Saya dengarkan baik-baik.

“Laoshiiii...., wo yao zhe ge chang ge" Teriak saya tiba-tiba. Laoshi baru berjalan beberapa langkah dari saya.

Teman-teman yang masih tersisa di kelas tertawa.

"Laoshi, wo yao zhe shuo ge" Wu laoshi langsung meralat kalimat saya. Sementara saya hanya terbengong-bengong karena kebingungan. "After the class I give you"

Baiklah...

Dengan semangat 45 saya menunggu kelas usai. Namun sayangnya begitu kelas selesai bukannya diberikan lagu itu. Tapi laoshi malah bilang kepada saya, "Kai Li Na, I'm sorry. I not find this song in my laptop"

Hadooohhhhh!!!

Tapi laoshii berjanji mencarikan untuk saya. Besoknya laoshi lupa memberikan lagu tersebut pada saya, saya pun tak memaksanya lagi. Ia meminta email saya. Saya berikan, tapi begitu saya cek email, lagu yang dimaksud tidak ada.

Saya berniat melupakan.

Masalah pun sudah bermunculan. Saya sakit kepala juga karena kedinginan. Belum lagi kendala saya bahasa Inggris pas-pasan dan bahasa mandarin jungkir balik. Saya lupa lagu itu.

Senin pagi yag cerah, saya masuk ke kelas terlambat. Saya masuk di jam kedua. Jam pertama saya lewatkan di tempat tidur. Karena semalaman kepala saya seperti dihantam batu. Akibatnya saya insomnia. Saat jam pelajaran berakhir dan saya meminta ppt pada laoshi, ia berkata, "Kai Li Na, check your email".

"Gmail or yahoo?"

"Gmail"

Pulang kuliah saya bersama teman baik saya langsung ke kantin. Makan. Begitu kembali ke asrama saya langsung menyerbu laptop. Menyalakannya dan menunggu loading. Kemudian sholat Zuhur. Tidak sabar rasanya saya ingin segera membuka email itu.

Benar saja.

Satu lagu sudaj dikirim ke email saya. Lagu itu terus saya putar berulang kali sampai sedikitnya saya hapal. Lagu ini berkisah tentang persahabatan yang sudah dilupakan. Bagus.

Mungkin banyak yang berkomentar, carii aja di youtube atau google. Kenapa mestti ribet. Nah, benar!

Kalau lagunya dalam tulisan latin saya tentu dengan mudah bisa mengubek-ubek google. Permasalahannya adalah saya tidak bisa membaca hanzi. Dan saya tidak tahu apapun sampai hari ini laoshi saya memberikan lagu tersebut pada saya.

Saya sedang sedikit stress. Galau juga iya. Anehnya, lagu ini bisa mengobati perasaan saya yang campur aduk. Entah karena laoshi saya memberikan lagu ini untuk saya atau pun karena saya memang bisa makan dengan kartu kantin yang jarang sekali saya gunakan.



Tidak ada komentar: